About Me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Inter Milan Menjajal Formasi 3-4-3

Gian Piero Gasperini membawa perubahan ke dalam skuad baru Inter Milan. Meski belum teruji benar, pelatih baru Nerazzuri itu mencoba formasi baru yang selama lima tahun terakhir tak pernah digunakan Inter.

Dalam beberapa kali uji coba, Dejan Stankovic dkk menggunakan formasi 3-4-3 dengan variasi 3-3-1-3.

Dalam formasi tersebut Gasperini memasang tiga bek sejajar. Gasperini lebih sering memasang Christian Chivu dan Andrea Ranoocchia sebagai bek tengah. Beberapa nama pemain muda seperti Luca Caldirola pernah dimainkan.

Lalu ada empat pemain tengah, dengan Wesley Sneijder selalu menjadi penyerang lubang di depan tiga gelandang. Tiga gelandang yang bermain di belakang Sneijder bertugas menjaga keseimbangan menyerang dan bertahan tim. Mereka juga harus selalu bergerak secara dinamis, tidak tergantung di satu lokasi saja.

Nama Dejan Stankovic, Davide Santon dan Lorenzo Crisetig lebih sering dimainkan.

Untuk sektor depan, Gasperini mencoba memasang tiga penyerang, satu pemain depan sebagai target man dan dua lainnya bermain lebih melebar dari kotak penalti.

Ricky Alvarez yang baru dibeli Inter dari Velez Sarsfield mengisi posisi penyerang kiri, Samuel Eto'o di penyerang kanan dan Giampaolo Pazzini menjadi striker tunggal. Faktor kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang baik sepertinya menjadi prasyarat untuk mengisi posisi penyerang sayap dalam formasi baru ini.

Hasilnya cukup memuaskan, dalam beberapa kali ujicoba, Inter berhasil melesakkan gol ke gawang lawan dengan selisih lebih dari tiga digit. Ini artinya keinginan Gasperini agar Inter lebih ofensif musim depan mulai terbukti. Meski beberapa lawan yang dihadapi adalah klub kecil atau klub dengan kemampuan bermain beberapa tingkat di bawah Inter.

Tiga bek yang dipasang Gasperini tentunya adalah pemain bertahan dengan karakter central back.

Inter beruntung punya Lucio, Walter Samuel, Ivan Cordoba, Christian Chivu dan Andrea Ranocchia yang punya kemampuan baik sebagai bek tengah. Sayangnya pilar-pilar bek tengah Inter sudah berusia di atas 30 tahun yang tentunya punya pengaruh ke faktor kecepatan. Hanya Ranocchia dan beberapa bek muda yang usianya di bawah 25 tahun.

Di sektor gelandang peran Sneijder masih sangat penting. Tanpa pemain Belanda itu Inter tampaknya sulit bermain kreatif. Nama-nama seperti Dejan Stankovic, Esteban Cambiasso, Javier Zanetti, MacDonald Mariga atau Thiago Motta punya karakter sebagai gelandang bertahan atau perusak permainan lawan, bukan pengatur serangan.

Ada Philippe Coutinho yang punya karakter sebagai playmaker. Namun usianya masih muda. Gasperini mungkin enggan sering-sering memasang Coutinho untuk menggantikan peran Sneijder. Sedangkan gelandang Ricky Alvarez lebih berfungsi sebagai sayap kiri.

Di sektor depan, Inter punya stok penyerang oke. Mulai dari Diego Milito, Samuel Eto'o, Giampaolo Pazzini hingga Goran Pandev.

Formasi baru Inter ini masih perlu banyak diujicoba dengan melawan tim-tim yang kelasnya setara dengan Inter. Dalam ujicoba pra-musim, beberapa nama pemain penting Inter juga  belum bergabung. Sebagian besar masih berlibur pasca mengikuti Copa America 2011 dan yang lainnya sedang memulihkan cederanya. Sehingga skema permainan belum dapat dipraktekkan dengan optimal.

Gasperini juga harus memikirkan soal keseimbangan permainan dengan formasi 3-4-3.

Formasi ini dikenal untuk permainan tim yang lebih menyerang, mau tak mau lini pertahanan harus lebih berkosentrasi dan pastinya ekstra kerja keras. Stamina pemain juga akan mudah terkuras karena mereka harus terus bergerak dinamis menutup banyak lubang akibat konsekuensi formasi yang dipakai. Usia pemain sangat berpengaruh jika ingin mengadopsi formasi ini.

Maka tak heran banyak tim sepak bola di dunia lebih suka dengan formasi 4-4-2 yang seimbang dalam bertahan dan menyerang. Stamina pemain pun tak banyak terkuras karena kombinasi antar lini lebih rapih dan rapat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar